WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Djarot Pangestu mandi sepuas hatinya di bawah pancuran. Kedua tangannya sibuk menggosok daki tebal yang menyelimuti sekujur muka dan wajahnya yang bertampang menyeramkan oleh sebuah cacat guratan bekas luka yang dalam melintang, mulai dari mata kiri turun ke bawah dekat hidung sampai bibir.
Seorang lelaki tua terbungkuk-bungkuk mendatangi membawa sebuah sarung lusuh. "Selamat bagimu Djarot!" kata orang tua itu keras-keras agar dapat meningkahi suara air pancuran yang deras.
Djarot Pangestu berpaling sedikit lalu berkata datar. "Selamat untuk apa!?"
"Bukankah siang ini kau akan keluar dari penjara? Menjadi manusia bebas kembali?!"
Djarot Pangestu menyemburkan air dari mulutnya, mengusap wajahnya yang penuh berewok dan kumis liar, lalu berkata. "Dua puluh tahun jadi bangkai hidup mendekam di penjara celaka ini ketika akhirnya dibebaskan, apakah itu satu hal yang menggembirakan?!"
Si orang tua bungkuk melemparkan k
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
ABOUT FALCONSWAPS PROJCET REVIEW
Decentralized Exchange A decentralized exchange is a cryptocurrency exchange that provides nearly all of the same or equivalent trading serv...
-
Thomas Wheeler, CEO Massachusetts Mutual Life Insurance Company, dan istrinya sedang menyusuri jalan raya antar negara bagian ketika menya...
-
Hello semua. Ketemu lagi dengan saya,dengan artikel ini saya mengajak anda untuk berpartisipasi dalam proyek Descrow dimana proyek ini me...
-
view free online counter Hello friends today I would like to introduce about the POVCOIN project is managed and implemented a...