WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
MUSIM panas sekali ini memang gila. Delapan purnama telah berlalu tanpa sekali pun turun hujan. Sungai mengering, danau berubah menjadi lembah tandus.
Pepohonan banyak yang hanya tinggal ranting-ranting meranggas. Sawah sudah sejak lama menjadi pendataran liar yang terdiri dari bongkah-bongkah tanah kering kerontang dan alang-alang.
Di bawah teriknya sinar matahari yang seperti membakar bumi menghanguskan jagat, di sebelah selatan Gunung Karangpandan, di tepi sebuah rimba belantara kelihatan satu pemandangan yang bisa dikatakan luar biasa.
Delapan orang lelaki bertelanjang dada, rata-rata bertubuh tinggi besar dan kokoh, setengah berlari tampak mengusung sebuah tandu. Empat di depan, empat di belakang. Di bagian tengah tandu ada sebuah tempat duduk kayu yang diberi beratap dan dinding serta pintu, semuanya terbuat dari kayu jati hitam.
Karena kayu jatinya merupakan kayu jati paling bagus dan tebal maka keseluruhan tandu itu memiliki berat tidak kurang dari dua ratus kati! Belum lagi kalau di atas tandu itu ada orangnya.
Di
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #60 : Serikat Candu Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
ABOUT FALCONSWAPS PROJCET REVIEW
Decentralized Exchange A decentralized exchange is a cryptocurrency exchange that provides nearly all of the same or equivalent trading serv...
-
Thomas Wheeler, CEO Massachusetts Mutual Life Insurance Company, dan istrinya sedang menyusuri jalan raya antar negara bagian ketika menya...
-
Hello semua. Ketemu lagi dengan saya,dengan artikel ini saya mengajak anda untuk berpartisipasi dalam proyek Descrow dimana proyek ini me...
-
view free online counter Hello friends today I would like to introduce about the POVCOIN project is managed and implemented a...